Tragedi Tenggelam KM.Sinar Bangun di Danau Toba “PROJO Simalungun turut membantu Pencarian Korban”
Tragedi Tenggelam KM.Sinar Bangun di Danau Toba “PROJO Simalungun turut membantu Pencarian Korban” Jerit, tangis, pilu dan suara ...

http://www.projokabsimalungun.com/2018/06/tragedi-tenggelam-kmsinar-bangun-di.html
Tragedi Tenggelam KM.Sinar
Bangun di Danau Toba
“PROJO Simalungun turut
membantu Pencarian Korban”
Jerit, tangis, pilu dan suara tolong... tolong....tolong...., itulah
yang tergiang-ngiang di telinga kami dari Team Projo Simalungun, saat melihat korban
di video steaming detik detik kapal motor tenggelam setelah mendapat berita
tenggelamnya KM Sinar Bangun yg membawa 200 an lebih penumpang dan 50 an lebih
sepeda motor (18/6/2018).
Pada tanggal 18 Juni 2018 sekitar 18.30 Wib Team Projo Simalungun mendapat
berita KM Sinar Bangun tengelam di peraian danau toba, sekitar 1 mil dari
pelabuhan si Manindo Samosir menuju
pelabuhan Tigaras Kabupaten Simalungun, yang seyogyanya pelayaran itu
hanya memakan waktu sekitar 45 menit.
Jaya Damanik ketua DPC PROJO Kabupaten Simalungun langsung
berkoordinasi dengan Ketua Projo Kecamatan Haranggaol Horison saudara Elwin C
Siallagan untuk mengerakkan Team ikut berpartisipasi dalam penyelamatan korban
jiwa itu. Setelah berkordinasi dengan
Tim Basarnas , esok harinya Team Projo PAC Kecamatan Haranggaol Horison yang di
komandoi langsung oleh Ketua PAC Projo Haranggaol Horison Elwin C Siallagan
langsung mempersipkan Team dan turun kelapangan ikut berkontribusi dalam tugas
kemanusiaan tersebut.
Hasil pengamatan Tim Projo dilapangan bahwa kelebiahan muatan,
kelebihan penumpang, sangat minimnya alat alat keselamatan yang ada di dalam kapal tersebut, buruknya cuaca dan
ombak besar menyebabkan kapal oleng dan mulai tenggelam, para penumpang
melompat ke danau tanpa alat safety.
Sambil terus menyisir danau mencari korban jiwa, Team Projo yang tetap
berkordinasi dengan Basarnas tidak kenal lelah mencoba berbuat untuk membantu
jeritan para keluarga korban yang berjubel di posko pencarian korban hilang di
Tigaras. Sampai berita ini di turunkan akibat tidak adanya manifest penumpang
sehingga kesulitan mencari tau jumlah pasti berapa korban jiwa yang hilang.
Info dari Tim Projo dari Posko bantuan ditemukan data sementara bahwa Korban
selamat sebanyak 18 orang, Korban meninggal 3 orang yang sudah ditemukan, dan
sekitar 160 orang lagi belum ditemukan.
Dalam dua hari pencarian masih juga belum menemukan kapal tenggelam
tersebut yang diperkirakan banyak penumpang yang terjebak didalam Kapal karena sulitnya
akses keluar kapal akibat penuhnya sepeda motor di sisi kiri dan kanan
kapal tersebut. Hari ini 20 Juni 2018
ditemukan 3 orang penumpang perempuan meningal dunia dan satu diantaranya ikut
dibantu pencarian oleh Tim Projo Simalungun.
Ketua Projo Simalungun, Jaya Damanik berharap kedepan, agar pejabat
pemerintah daerah Kabupaten dan Propinsi cq. Dinas Perhubungan, dprd I/II,
Badan Otorita Danau Toba, dan Kementerian Perhubungan agar benar benar
berkordinasi dan mengawasi pelayanan transportasi publik Motor di Danau Toba,
bila penting membekukan ijin dari pengusah tersebut. Kita cukup belajar dari
pengalaman selama ini atas beberapa kali kejadian memakan korban akibat
monitoring yang lemah, armada tidak layak, kelebihan muatan, peralatan safety
yang tidak memadai, ketidak disiplinan para penyedia jasa dan Team Rescue yang lambat memberi
pertolongan dan Polisi perairan belum ada di Danau Toba, kita berharap cukuplah
kejadian ini yang terakhir memakan banyak korban jiwa.
Kami selaku kader Projo di Kabupaten Simalungun, mengharapkan Pak Presiden
Jokowi melalui jajarannya untuk memberikan usaha terbaik untuk evakuasi korban,
dan lebih giat dan serius untuk memperbaiki kebijakan tentang keselamatan dan pelayanan
transportasi publik di Danau Toba yang
merupakan salah satu prioritas destinasi wisata di Indonesia ini. Peningkatan
Pelayanan transportasi publik hingga
kelas Internasional menjadi kebutuhan di Danau Toba yang sangat indah ini, jika
Indonesia ingin menjadikan Danau Toba sebagai Monaco Asia. Terimakasih kepada
Bapak Budi Arie Setiadi Ketua Umum Projo yang memberi perhatian dan support,
serta terimakasih kepada Team Projo Kecamatan Haranggaol Horison atas kerja
keras dan ketulusannya dalam membantu berkontribusi dalam pekerjaan kemanusiaan
ini, demikian Jaya Damanik putra daerah sekitar Danau Toba ini mengahiri
pembicaraannya dengan media (20/6/2018).